Baner

Photobucket

Rabu, 19 Agustus 2009

Bagaimana memilih usaha yang tahan banting





Mendirikan suatu usaha bukan suatu hal yang susah. Dengan sedikit modal kita pasti bisa membangun sebuah usaha. Tapi Seberapa lama usaha kita dapat bertahan. Banyak sekali di antara kita yang sudah dapat mendirikan usaha nya tapi seberapa lama kah usaha tersebut dapat bertahan. Disini saya ingin memberikan beberapa Tips dalam memilih usaha tahan banting.

Langkah pertama tanya pada diri anda sendiri usaha apa yang anda minati, jangan sekali kali menjalan kan usaha karena ikut-ikutan dan menginginkan keuntungan secara kilat. Karena usaha itu bukan seperti bikin indomie, skali masak langsung jadi. Kalo anda mempunyai pikiran seperti itu saya saran kan anda untuk tidak membangun usaha anda sendiri. Karena tidak ada seorang pengusaha yang sukses dalam waktu sekejam, smua itu butuh proses.

Setelah anda menemukan jenis dan bidang usaha anda, lakukan lah survey lokasi pada tempat usaha yang akan anda jalan kan. Untuk melakukan survei lokasi bisa anda lakukan dengan cara mendatangi lokasi pada pagi, siang, sore dan malam hari. Lakukan lah survei tersebut minimal selama 1 minggu. Disini anda pasti akan mendapat gambaran lokasi yang ada pilih masuk dalam kriteria layak usaha atau tidak.

Survei lokasi bisa anda lakukan juga dengan cara mencari data data dan masukkan dari orang orang yang tinggal di sekitar itu. Lakukan lah survei pendekatan minimal 20 orang.
Dengan melakukan survei lokasi ini berarti anda telah mencegah 70% kehancuran dari usaha anda. Pada umum nya kehancuran usaha di sebabkan karena lokasi tempat usaha tidak pada tempat yang baik. Percaya atau tidak orang cina dalam mendirikan usaha bukan modal yang mereka khawatirkan tetapi lakasi lokasi dan lokasi yang mereka khawatirkan.

Langkah berikutnya adalah lakukan perhitungan secara tepat berapa banyak manpower yang anda gunakan lakukan seeficient mungkin. Kalo perlu Kita sendiri ikut terjun langsung ke lapangan.

Sisa kan 30% dari budget anda untuk melakukan pengiklanan terhadap usaha anda, baik berupa brosur, poster maupun spanduk dan iklan online.
Kenapa biaya untuk pengiklanan sebesar itu, ini karena untuk menarik perhatian orang untuk mendatangi usaha anda. Kecil sekali percentase orang yang datang hanya karena kebetulan melihat usaha kita. Anda tahu perusahan rokok,... berapa percent budget yang digunakan untuk pengiklanan produk nya 60% gila kan..., tapi memang dengan begitu mereka dapat bertahan di sela persaingan yang cukup ketat sesama perusahaan rokok.
Kalo anda tidak ingin susah dan di repotkan dengan masalah iklan anda dapat menjalankan franchise. Tapi itu pun tidak menjamin sukses nya usaha yang anda bangun tetapi minimal anda memiliki dukungan dan pemilik franchise tersebut.

Apabila budget yang anda miliki sedikit anda bisa mengiklankan nya secara gratis lewat internet. Banyak sekali website yang menawarkan iklan gratisan.

Biaya biaya direct cost dan indirect cost harus dikalkulasikan. Apasih direct cost dan indirect cost. Direct cost adalah biaya biaya yang di keluarkan secara langsung untuk operasional misal nya biaya membayar gaji karyawan, biaya bahan bakar misalnya anda menggunakan transportasi motor untuk jasa antar barang, biaya sewa tempat usaha meskipun anda memiliki sendiri tempat usaha itu juga harus di hitung berapa sewa tempat anda tersebut. Sedangkan indirect cost adalah biaya pendukung untuk operasional misal nya gaji anda sebagai pemilik yang ikut serta dalam pengawasan, biaya iklan, dana cadangan untuk kelangsungan usaha minimal 1 tahun operaional. Dari biaya direct dan indirect nanti anda akan dapat menghitung berapa besar nya target yang harus anda capai. Ingat semua usaha harus memiliki target pemasaran.

Dari hasil kalkulasi anda. maka anda akan mendapatkan berapa besar modal yang harus anda keluarkan untuk menjalankan usaha anda. Ingat modal besar bukan lah salah satu penghalang anda untuk menjalankan usaha anda.Kalo anda tidak memiliki modal yang besar untuk menjalan kan usaha anda jangan khawatir dan putus asa masih banyak jalan menuju Roma. Anda bisa menjalankan usaha dengan merger bersama kawan kawan anda. Yang anda perlukan hanya lah meyakinkan investor untuk berinvestasi ke usaha anda.

Besar nya pembagian hasil antara investor dan anda besar nya tergantung. Biasanya kalo investor pasive besar pembagian hasil nya adalah 60/40 investor 60 persen dan anda sebagai pelaksana mendapatkan 40 persen. Kenapa anda cuma 40, yah terang saja anda kan tidak memiliki modal. Jangan pernah berpikiran kita kan yang bekerja masa dia yang mendapat keuntungan besar. Sekarang anda pikir seandai nya kerugian menimpa usaha anda siapa yang paling rugi, jelas investor yang paling di rugikan. Jadi wajar kalo pembagian hasil nya 60/40. Jangan pernah berpikir masalha keuntungan disini. Pastikan anda dapat menjalan kan usaha anda. Kalo anda sudah memiliki modal yang cukup nanti nya toh anda akan menjalankan usaha tanpa harus anda nya investor. So janngan pernah memusingkan masalah dana.
Seandainya anda tidak mendapatkan seorang investor anda masih dapat meminjam modal lewat bank biasanya sich bunga yang anda bayar sangat besar. Jadi menurut saya carilah investor yang mau mendanai usaha anda.

"Saya tidak bisa nih mencari kawan untuk menjadi investor!", anda belom mencoba kenapa anda sudah bilang tidak bisa. Kalo anda sudah ada keyakinan TIDAK BISA 99% anda tidak akan pernah bisa membanggun kerajaan bisnis anda sendiri. Jadi jangan sekali kali kata TIDAK BISA ada dalam benak pikiran anda. SAYA YAKIN, SAYA BISA itulah yang harus anda tanam kan dalam pikiran anda.

Anda harus selalu mengingat bahwa kesuksesan seseorang itu memerlukan proses. Jadi bersabar dan nikmatilah proses yang anda hadapi. Ingat kegagalan adalah awal dari kesuksesan, karena orang yang sukses pasti sudah pernah merasakan betapa pahit nya kegagalan yang mereka alami. So,.. Jangan pernah takut untuk memulai usaha. See you sob.

0 komentar:

Beri nilai untuk Blog saya,...Terima kasih.

Increase your PageRank